“ SETELAH MASA PERHITUNGAN AMAL MANUSIA AKAN KESYURGA ATAU AKAN KENERAKA.”

Assalamualaikum ww. Sidang pembaca. Apa khabar? Selamat berjumpa kembali (lewat tulisan) dengan al-fakir. Pertama-tama kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena sesungguhnyalah dengan sebab izinNya saja kita sama-sama masih dapat menikmati tulisan (religius) bacaan bernafaskan Islam ini. Saya yakin haqul yakin tanpa izinNya, tulisan ini tidak akan pernah muncul diwebsite:WWW.Hajisunaryo.com
     Kemudian shalawat dan salam tidak lupa kita mohonkan semoga tercurah kepada junjungan kita junjungan umat, Nabi termulia, Rasul paling agung, yaitu Baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para Sahabatnya. Saudaraku, sidang pembaca. Ada dua pertanyaan besar yang selalu menyelimuti hati seluruh manusia kala mereka menunggu masa perhitungan amal, yakni kesurga atau keneraka mereka akan bertempat tinggal.
    Dalam sebuah Hadist pernah dijelaskan bahwa kelak ketika hari kiamat tiba maka bangkitlah seluruh makhluk hidup dari kubur mereka masing-masing. Allah lalu mengutus malaikat Jibril untuk pergi ke Nabi Muhammad SAW untuk mengatakan:” Wahai Muhammad, katakan kepada semua umatmu agar mereka berdo`a kepadaKu dengan menyebut sebuah nama, sebagaimana dulu sewaktu didunia kamu pernah berdo`a kepadaKu dikala dalam keadaan kesulitan.” Maka Nabi Muhamad pun menyerukan kepada semua umatnya untuk berdo`a  sebagaimana yang dianjurkan oleh malaikat Jibril.Kemudian mereka sama-sama mengucapkan:” Bismillahirrahmanirrahim. Allah SWT lalu memberi keputusan hukum kepada semua makhluk  seraya berfirman:” Seandainya kalian tidak mengingatKu dengan menyebut nama tersebut, sungguh hendak Aku panjangkan keputusan hukum ini sampai 1000 tahun.” Maka Allah lalu memutuskan untuk mengadili semua manusia.
      Allah menegakkan keadilan yang hakiki hingga tak ada satupun permasalahan yang luput dari hukum. Sebesar dan sekecil apapun perbuatan manusia, seringan dan seberat apa saja pahala dan dosa mereka, pasti seluruhnya tak luput dari perhitungan hukum Allah. Tak ada yang bisa berbohong, tak ada yang mampu mengelak. Tak ada yang bisa lari dan sembunyi. Mulut manusia dibuat bisu hingga semuanya terjawab sudah. Amal manusia ditimbang dan diketahui baik buruknya. Siapapun yang berbuat kebajikan meski hanya sebesar debu, kebaikan itu akan ada balasannya. Demikian juga barangsiapa yang mengerjakan amal keburukkan meski hanya sebesar debu pasti ada juga balasannya. Siapa yang timbangan amal kebaikannya lebih maka
ia adalah calon penghuni syurga. Dan barangsiapa yang timbangan amal perbuatan jahatnya yang lebih maka neraka adalah tempat kembalinya.
      Dalam sebuah Hadist Nabi SAW pernah menjelaskan bahwa, kelak dihari kiamat Allah SWT berfirman kepada malaikat Jibril:” Hai malaikat Jibril, dekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertaqwa dan tampakkanlah neraka jahim kepada orang yang durjana” (AL-Hadist)
      Maka berjalanlah syurga disebelah kanan Arsy dan neraka berada disebelah kirinya. Kemudian dipanjangkan jembatan shirat diatas Neraka. Lantas Allah SWT berfirman:” Dimanakah manusia pilihanKu Adam? Dimanakah kekasihKu Ibrahim? Dimana kalamKu Musa? Dimanakah ruhKu Isa? Dimanakah kekasihKu Muhammad? Berdirilah kalian disebelah kanan neraca!” Lebih lanjut Allah berfirman:” Wahai malaikat Ridwan bukalah seluruh pintu syurga. Wahai malaikat Malik bukalah semua pintu neraka.”
      Kemudian datanglah Malaikat Rahmat dengan membawa perhiasan dan datang pula malaikat Adzab  dengan membawa pakaian yang terbuat dari tembaga. Tak lama setelah itu terdengar sebuah panggilan:” Wahai semua makhluk lihatlah pada neraca itu, maka akan ditimbang amal perbuatan sifulan dan sifulan.”
      Kemudian terdengar lagi suara seruan:” Wahai penghuni syurga yang kekal dan tak pernah mati dan wahai penghuni neraka yang kekal abadi tak pernah mati.”
      Saudaraku, sidang pembaca syurga dan neraka sesungguhnya adalah sebuah tempat pembalasan yang sengaja diciptakan oleh Allah  sebagai wujud dari sifat adilNya, siapapun manusia yang berbakti kepadaNya maka Dia akan memberi hadiah syurga, namun jika manusia itu durhaka dan mengingkariNya maka Dia sudah menyiapkan tempat khusus untuk menyiksa mereka sebab kedurhakaan dan keingkaran mereka terhadapNya. Meski eksistensi yang sesungguhnya dari syurga dan neraka belum bisa dilihat dengan mata kepala, belum bisa didengar oleh telinga sekaligus belum mampu dihayalkan oleh daya imajinasi manusia, namun begitu gambaran-gambaran yang diberikan oleh Allah tentang kedua tempat ini sudah sangat riel untuk ukuran deskripsi manusia. Ya! Gambaran-gambaran tentang syurga dan neraka yang sudah dideskripsikan oleh Allah dan RasulNya sudah sangat riel. Tinggal lagi iman yang ada didada ini, iman ini harus mantab,bersifat irasional, yakni percaya pada semua yang bersifat ghaib, yang termasuk didalamnya adalah yakin sepenuhnya bahwa syurga dan Neraka itu betul-betul ada….
      Sampai disini sidang pembaca, saya sudahi dulu tulisan ini insya Allah berjumpa kembali kita dengan artikel (religius) saya yang lain tentu saja dengan judul dan materi yang lain. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

* Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari buku: Indahnya Syurga Pedihnya Neraka.Oleh:Asrifin An Nakhrawie,S.Ag. Penerbit:Ikhtiar, Surabaya*

* Artikel (religius) ini dapat anda temukan pada website:www:Hajisnuaryo.com*

 

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.