Assalamualaikum.wr.wb. Bismillahirrohmanirrahim. Allahumma shalli wassalim sayyidina Muhammad. Selamat berjumpa kembali saudaraku sesama muslim muslimat dengan al-fakir (lewat tulisan) sesuai artikel religius diatas, semoga bermanfaat, menyejukkan serta mendapat tempat disetiap relung hati sidang pembaca.
Dengan bertambah banyaknya minat membaca tulisan bernafaskan Islam, insya Allah menjadilah nilai-nilai Islam akan kian dapat tersebarluaskan. Saudaraku, alhamdulillah puji serta syukur terhaturkan kehadirat Allah sang maha pencipta, atas segala nikmat, karunia, hidayah serta petunjukNya sehingga sampai saat ini kita tetap istiqomah, tegar serta mampu membuat hidup ini lebih berarti. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita, junjungan umat, nabi termulia, rasul paling agung, yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga beserta para sahabatnya.
Setiap mahluk akan merasakan kematian. Ya! Qulu Nafsin Dzaiqatul maut, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami maut (QS:Al-Imron:185). Menurut bahasa, Al-maut artinya adalah yang mati. Dan dalam mendefinisikan mati, kamus membahasakan:” kata Al-maut (artinya kematian) lawan dari Al-Hayah (kehidupan). Asal dari Al-maut (mati) dalam bahasa Arab berarti As-Sukun (diam) dan setiap yang diam berarti mati.”
Sesungguhnya kematian itu adalah haq, pasti terjadi dan tak dapat disangkal lagi.
. Perhatikan firman Allah SWT:
(Artinya):” Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu berlari daripadanya.” (QS:Qaaf:19)
. Satu lagi dalil dari Al-Qur`an, surat Ar-Rahman. FirmanNya:
(Artinya):” Semua yang ada dibumi itu akan binasa (mati). Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS:Ar-Rahman:26-27)
Kehidupan setelah mati ini merupakan kehidupan panjang yang tidak terhingga. Kehidupan ini (kehidupan dikampung akherat) disebutkan dalam Al-Qur`an dengan istilah (kekal didalamnya) atau dengan (selama-lamanya) atau dengan istilah (tidak akan terputus). Sementara kehidupan didunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Ingat, hidup didunia hanya sebentar. Pada saatnya nanti kita akan memasuki alam kubur (alam barzakh) sampai datangnya hari kebangkitan.
Saudaraku, sehari dalam kehidupan akherat adalah lima puluh ribu tahun kehidupan didunia. Dalam riwayat lain sehari dalam kehidupan akherat adalah tujuhpuluh ribu tahun kehidupan didunia, bahkan ada yang menyatakan ratusan ribu tahun lebih kehidupan didunia. Wallahu`alam Bissawab! Yang pasti betapa singkatnya kehidupan kita (manusia) didunia ini yang tidak ada sepersekian puluh ribu dari hari kehidupan akherat. Berapa umur manusia?
Ketika membaca artikel ini sudah berapa usia kita? Ingat kematian adalah suatu kepastian dan datangnya adalah tiba-tiba. Iya sekarang kita masih hidup masih bernafas tetapi esok atau lusa siapa yang tahu kalau kita sudah tiada?
Oleh karena itu sebagai seorang yang cerdas, yang berakal sehat, hendaknya kita (tanpa ragu) lebih mementingkan kehidupan yang panjang (dikampung diakherat) dan menjadikan kehidupan dunia sebagai kesempatan untuk meraih kebahagiaan hidup diakherat yang abadi. Sekarang kita mulai dengan pembahasan materi kita, setentang tanda-tanda kematian. Didalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa sesungguhnya roh apabila dicabut akan diiringi dengan penglihatan mata terhadapnya (menyebabkan mata terbuka). Sementara para fuqaha telah memperbincangkan beberapa tanda-tanda lain apabila seseorang didatangi kematian. Diantara tanda-tanda yang disebut oleh fuqaha ialah: kedua telapak kakinya melurus, hidungnya mulai condong kebawah, mulai mengecut kedua pelipis antara telinga dan matanya dan menjadi terik kulit kedua testisnya.
Imam Az-Zaila`ie dalam karangannya Tibyan al-Haqa`ik dan imam An-Nawawi dalam Al- Majmuk menyebut beberapa tanda lain yang telah disebut oleh Imam Syafi`i yaitu: Kedua pergelangan tangan simati mulai terpisah dan kulit mukanya menjadi terik. Berkata Al-Kharsy: Apabila seseorang didatangi kematian maka akan jelas nampak beberapa tanda yaitu simati sudah mulai tidak bernafas, kedua bibir mulutnya tidak tertutup rapat, kedua telapak kakinya melurus kebawah dan tidak tegak serta kedua matanya terbuka seolah -olah melihat sesuatu. Sekiranya terdapat tanda-tanda yang disebutkan tersebut diatas maka boleh dihukumkan bahwa seseorang itu telah mati dan boleh dijalankan atasnya segala hukum yang berkaitan dengan mayat. Namun dalam beberapa situasi yang lain, seumpama seseorang yang didatangi kematian dengan terkejut (faj`ah) atau mati disambar petir (mash`ug) hendaklah ditunggu beberapa ketika untuk memastikan bahwa seseorang itu (orang tersebut) telah mati sehingga kita benar-benar melihat (terdapat) tanda-tanda kematian yaitu seperti yang telah diterangkan tersebut diatas.
Lantas bagaimana agar kita dapat meraih akhir yang baik itu? saudaraku, setiap yang bernyawa pasti akan mati dan kita tidak bisa mengundurkan barang sesaatpun dan tidak pula kita bisa untuk memajukan waktu kematian walau sedetik sekalipun. Bagi insan beriman, kapanpun dan dimanapun kematian itu datang kepada kita, yang penting bagaimana agar kita dapat meraih akhir yang baik. Dalam meniti detik-detik kematian seseorang, kadang Allah SWT telah menunjukkan kepada hambaNya tanda-tanda yang akan mengantarkan kekehidupan selanjutnya. Akankah berakhir dengan masuknya babak baru yang baik kedalam syurga ataukah berakhir dengan kerugian diNeraka? Bagi orang yang beriman kepada Allah akan menunjukkan tanda-tanda baik dalam mengakhirkan ajalnya. Fuqaha telah menggariskan beberapa tanda baik (khusnul khotimah) yang ditunjukkan oleh Allah berdasarkan dalil-dalil syar`i diantaranya:
1.Mengucap kalimat syahadat ketika mati
2.Mati dalam keadaan percikan peluh didahi
3.Mati syahid dimedan perang, yaitu orang yang berjihad dimedan perang.
4.Mati karena sakit ta`un, sakit perut, dtenggelamkan air atau ditimpa kemalangan.
5.Perempuan yang mati dalam keadaan nifas dengan sebab melahirkan anak.
6.Mati yang mempertahankan agama dan nyawa
7.Mati karena bertugas didalam perjuangan Islam
8.Mati karena beramal shaleh
Namun saudaraku, perhatikan ini: Jika yang terjadi sebaliknya yaitu manusia menolak untuk mengalami kehancuran materi atau urusan dunianya, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan pembunuhan atas dirinya (bunuh diri). Pada orang seperti ini penderitaan, kegelisahan dan ketidakmampuan untuk memenuhi cita-cita dan meraih tujuan didunia, takut akan kegelapan dan masa depan yang tidak jelas semuanya akan mengkerdilkan roh dan merasa tersiksa.
Jelasnya: Dilarang mengharapkan mati karena tertimpa penderitaan. Dan bunuh diri adalah termasuk dosa besar dan tempatnya adalah dineraka.
* Perhatikan Hadist Nabi SAW berikut ini:
. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
(Artinya):” Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian mengharapkan mati. Apabila ia orang baik, masih ada kemungkinan dapat menambah kebaikan dan apabila ia orang jahat, mungkin ia akan berhenti dari kejahatannya.” (HR.Bukhari dan Muslim)
* Dan Hadist riwayat Imam Muslim berikut ini: Dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah SAW beliau bersabda:
(Artinya):” Janganlah salah seorang diantara kalian mengharapkan mati. Dan janganlah berdo`a ingin mati sebelum ajal datang. Karena, jika ia mati maka terputuslah segala amalnya. Sesungguhnya orang yang bertambah umurnya akan bertambah pula amal baiknya.” (HR.Muslim)
* Dan Hadist Rasulullah SAW:
(Artinya):” Seseorang yang mencekik dirinya sendiri (bunuh diri) maka ia akan mencekik dirinya sendiri dineraka. Dan seseorang yang menusuk dirinya (bunuh diri) maka ia akan menusuk dirinya diNeraka.” (HR.Bukhari)
Saudaraku, sidang pembaca. Akhir dari tulisan ini penulis mengajak marilah bersama-sama kita bersegera bertobat, memohon ampun, meminta maaf atas segala dosa dan kesalahan kita kepada Allah SWT. Manusia (kita) tempatnya dosa dan berbuat kesalahan, bersegera kita membersihkan diri dengan bertobat (memohon) ampunanNya. Mudah-mudahan Dia, sang maha pencipta yaitu Allah SWT ridho kepada kita dan berkenan dengan izinNya pada akhir hidup kita kelak. Kita dapat meraih akhir yang baik (khusnul khotimah). Amin!
Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan lain, tentu saja dengan tulisan (religius) saya yang lain. Waafwa minkum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
…
# Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari buku: Kenikmatan Alam Kubur Oleh: Abdurrahman Busyairi dan buku: Hadist Shahih Al-Jamius Shahih Bukhari-Muslim Oleh: Hussein Bahreisj dan buku: Terjemah Riyadhus Shalihin jilid ?Oleh: Imam Nawawi.#
…
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada website:www:hajisunaryo.com.*
…