MENGENAL CIRI FISIK DAN WAJAH ROSULULLAH SAW

Bismillaahirrahmaanirrahiim
            Wahai saudaraku seiman, di dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 Allah SWT berfirman, yang artinya : “Apa yang diberikan Rosul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” Di dalam surat yang lain yaitu surat Al-Azhab ayat 21 berfirman Allah SWT, yang artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan banyak menyebut Allah.”
            Sementara Rosulullah SAW sendiri menegaskan bahwa mencintai beliau termasuk salah satu sebab mendapatkan manisnya iman. Bersbda Nabi SAW :
“Ada tiga perkara, bila terkumpul pada diri seseorang, ia pasti mendapatkan manisnya iman; Hendaklah Allah SWT dan Rosul-Nya lebih dia cintai dari pada selain keduanya….” (Muttafaq’alaih)
  • Di dalam Hadist yang lain, Rosulullah SAW bersabda :
“Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidak akan sempurna keimanan seseorang hingga ia menjadikan aku yang lebih dicintainya dari pada orang tua dan anak-anaknya sendiri.” (HR. Muslim)
            Mencintai Rosul adalah sebagai bentuk dari ketaatan kita kepada perintah Allah SWT yaitu sebagai suatu kewajiban. Diantara tanda-tanda kecintaan kepada Rosulullah SAW ialah mentaati perintah beliau dan menjauhi segala yang dilarang dan dibencinya serta menjadikan Rosulullah SAW sebagai teladan dan panutan. Mengenai hal itu Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an surat Al-Imran, ayat 21 yang artinya : “Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Meskipun kita tidak sempat menyaksikan beliau, Rosulullah SAW secara langsung di dunia. Karena terpisah ruang dan waktu namun kita tidak akan bosan memohon kepada Allah SWT semoga kita termasuk orang-orang yang disebutkan Rosulullah SAW dalam sabdanya :
“Betapa ingin aku bertemu dengan saudaraku-saudaraku. “Para Sahabat berkata : “Wahai Rosulullah, bukankah kami ini saudara-saudaramu ?. “Rosulullah SAW menjawab : “Kamu sekalian adalah Sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku adalah generasi yang belum lagi muncul. “Bertanya para Sahabat : “Wahai Rosulullah, bagaimana engkau dapat mengenali suatu generasi dari umatmu yang belum lagi muncul ?” Beliau, Rosulullah SAW menjawab : “Bagaimanakah menurutmu, bila seseorang memiliki seekor kuda yang putih kepala dan kakinya diantara kuda-kuda yang hitam legam, bukankah dia dapat mengenali kudanya ? “Jawab Sahabat : “Tentu saja wahai Rosulullah. “Beliau, Rosulullah SAW berkata : “Sungguh, mereka akan datang dengan warna putih bercahaya pada wajah-wajah dan tubuh mereka disebabkan air wudhu. Dan akulah yang akan mendahului mereka tiba di telaga (Al-Kautsar).” (HR. Muslim)
            Kehidupan Rosulullah SAW adalah kehidupan yang penuh teladan bagi umat, acuan dakwah sekaligus sebagai pedoman hidup, teladan dalam ketaatan, teladan dalam beribadah dan dalam berakhlak yang mulia serta berbudi pekerti luhur.  Untuk itu cukuplah pujian Allah SWT atas beliau, Rosulullah SAW dan sebagai buktinya perhatikan firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4 yang artinya “Dan sesungguhnya engjau benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
            Satu lagi, perhatikan Hadist yang menerangkan bahwa Rosulullah SAW adalah seorang yang sangat zuhud terhadap dunia .
  • Inilah komentar Rosulullah SAW tentang dunia :
            “Apa artinya dunia bagiku ! Kehadiranku di dunia ini hanyalah bagaikan seorang pengelana yang tengah berjalan di panas terik matahari, lalu berteduh di bawah naungan pohon beberapa saat, kemudian segera meninggalkannya untuk kembali melanjutkan perjalanan.” (HR. Tirmidzi)
            Rosulullah SAW tidaklah menolehkan pandangan kepada kemewahan dan gemerlap harta benda dunia. Di dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i di sebutkan bahwa yang menjadi penyejuk mata hati Rosulullah SAW hanyalah ibadah shalat. Subhanallah ! Wahai saudaraku seiman, sekarang sejenak perhatian kita akan kita layangkan kepada Sahabat yang melihat langsung Rosulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, agar kita dapat mengenal ciri fisik beliau serta wajah Rosulullah SAW yang penuh senyum.
  • Al-Bara’ bin ‘Azib ra menuturkan :
“Rosulullah SAW adalah seorang yang sangat tampan wajahnya, sangat luhur pekertinya, beliau tidak terlalu jangkung dan tidak terlalu pendek.” (HR. Bukhari)
  • Masih dari Al-Bara’ ra ia berkata :
“Rosulullah SAW memiliki dada yang bidang dan lebar, memiliki rambut yang terurai sampai cuping telinga (bagian bawah telinga), saya pernah menyaksikan beliau mengenakan pakaian berwarna merah, belum pernah saya melihat sesuatu yang lebih indah dari pada itu.” (HR. Bukhari)
·        Abu Ishaq As-Sabi’i berkata : Seseorang pernah bertanya kepada Al-Bara’ bin ‘Azib ra : “Apakah wajah Rosulullah SAW lancip seperti sebilah pedadang ? “Ia menjawab : “Tidak, bahkan bulat bagaikan rembulan.” (HR. Bukhari)
·        Anas bin Malik ra mengungkapkan :
            “Belum pernah tanganku menyentuh kain sutera yang lebih lembut daripada telapak tangan Rosulullah SAW. Dan belum pernah aku mencium wewangian yang lebih harum dari pada aroma Rosulullah SAW.” (Muttafaq’alaih)
·        Diantara sifat beliau SAW adalah ‘Pemalu’, sampai-sampai Abu Sa’id Al-Khudri ra mengatakan :
            “Rosulullah SAW itu lebih pemalu dari pada gadis dalam pingitan. Jika beliau tidak menyukai sesuatu, niscaya kami dapat mengetahui ketidaksukaan beliau itu dari wajahnya.” (HR. Bukhari)
            Sekarang mari kita simak beberapa Hadist yang menerangkan tentang tutur kata, cara berbicara, kelemah lembutan dan kerendah hati Rosulullah SAW.
  • Dari Aisyah ra yang menuturkan :
            “Rosulullah SAW tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat). Namun beliau SAW berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya.” (HR. Abu Daud)
  • Masih diriwayatkan dari Aisya ra ia berkata :
“Tutur kata Rosulullah SAW sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya.” (HR. Abu Daud)
  • Anas bin Malik ra mengungkapkan :
“Rosulullah SAW sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami.” (HR. Bukhari)
            Dari Ibnu Mas’ud ra ia berkata : “Seorang lelaki datang menemui Rosulullah SAW. Beliau SAW mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakukan. Rosulullah SAW berkata kepadanya :
“Tenangkanlah dirimu ! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng.” (HR. Ibnu Majah)
            Demikianlah telah kita ketahui, sudah kita mengenal ciri fisik, wajah, tutur kata, kelemah lembutan, kerendah hati serta beberapa sifat dan budi pekerti Rosulullah SAW. Sungguh, Allah SWT telah meyempurnakan jasmani dan budi pekerti junjungan kita, junjungan umat, Nabi termulia, Rosul paling agung, yaitu Sayyidina Muhammad SAW.
            Shalawat dan Salam semoga tercurah kepada beliau SAW, kepada keluarga serta kepada para Sahabatnya….
***
(Bahan (materi) dikutip dari Website “Yayasan Al-Sofwa” Jln. Raya Lenteng Agung Barat No. 35 Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12610. Fax : (021)-78836326)

Last Updated on Wednesday, 30 December 2009 12:06

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.