Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Dalam suatu riwayat dari Barra’ bin Azib ra, ia berkata : ” Nabi SAW telah bersabda, ” Sesungguhnya orang kafir ketika berkata : ” Hah… hah… aku tidak tahu ” , seorang pemanggil dari langit berkata : ” Sungguh kamu pendusta ! Lalu diberi selimut dari Neraka dan dipakaikan kepadanya selimut itu. Kemudian dibukakan baginya pintu kearah neraka sehingga ia terkena hawa panas dan racunnya. Kubur itu menghimpitnya hingga tulang-tulangnya berceragah. Kemudian seorang yang buta dan tuli datang kepadanya membawa pemukul dari besi yang kalau dipukulkan keatas Gunung, maka gunung tersebut akan menjadi debu. Kemudian Malaikat itu memukulnya keras sekali ia akan menjerit sampai – sampai seluruh isi jagat barat dan Timur akan mendengar, kecuali manusia dan jin. Kemudian ia akan menjadi menjadi debu, lalu dikembalikan lagi ruh itu kepadanya. ” ( HR : Abu Daud dan Ahmad )
Jika ada seorang bertanya : ” Mengapa manusia dan jin tidak mendengar jeritan mayit ? ” Maka jawabnya adalah : ” Sesungguhnya manusia dan jin itu memang memiliki hubungan dengan alam barzakh. Itu pasti. Namun jika memelihat dan mendengar azab kubur, tentu saja mereka akan beriman dan beramal shaleh. Padahal iman yang diterima di sisi Allah SWT adalah iman terhadap yang gaib, dan beriman terhadap sesuatu yang disabdakan oleh Nabi SAW, baik ia memahaminya paham atau tidak. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” Sesungguhnya orang – orang yang takut kepada Tuhannya
yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. ” ( QS : Al Mulk : 12 ) .
Adapun percaya kepada sesuatu yang tampak atau sesuatu yang dapat dibuktikan secara langsung, berarti bukan iman terhadap sesuatu yang gaib. Sekali lagi, yang diterima disisi Allah SWT adalah iman terhadap sesuatu yang tidak tampak (gaib), bukan disebabkan melihat atau mendengar siksa. Adapun percaya dan beriman setelah melihat dan mendengar siksa, maka keimanan itu tidak ada gunanya. Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” Maka iman mereka tidak ada gunanya bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa kami. ” ( QS : Al Mukmin : 85 ) .
Demikian pula iman orang – orang kafir kepada hari Kiamat setelah mereka melihat adzab dengan mata kepala sendiri, keimanan mereka tidaklah berguna.
Hikmah dirahasiakannya adzab kubur bagi manusia dan jin adalah bahwa mereka tidak akan tahan jika melihat atau mendengar siksa tersebut, bahkan mereka akan pingsan karenanya. Disebutkan dalam Hadist riwayat Abu Said Al Khudri ra ia berkata, ” Rasulullah SAW bersabda : ” Pada saat jenazah diletakkan dipundak beberapa orang untuk dipikul, jika jenazah itu bukan orang shaleh, ia berkata kepada keluarganya : ” Wahai celaka mereka, hendak kemana engkau membawanya?”. Segala sesuatu mendengar suaranya kecuali manusia. Jika manusia mendengar, maka ia akan pingsan. ” ( HR : Bukhari ) .
Memang siksa kubur itu pernah diperlihatkan dan diceritakan kepada Nabi SAW karena beliau memang sanggup dan tahan menanggungnya. Meskipun beliau melihat pemandangan dialam kubur, beliau dapat bercerita kepada para Sahabat, baik pada saat duduk, makan, minum dan bercanda bersama mereka.
Diriwayatkan dari Abu Ayub Al Anshari ra ia berkata , : Pada suatu ketika, Rasulullah SAW telah keluar kepinggir kota setelah terbenam matahari.Kemudian beliau mendengar suara yang mengerikan, maka beliau bersabda : “Sesungguhnya orang-orang Yahudi sedang disika dalam kubur mereka. ” Zaid bin Tsabit berkata : ” Nabi SAW berada diatas Unta bersama kami melewati kebun kepunyaan Bani Najjar. Ketika melewati lebun itu, tiba-tiba Unta itu berhenti, ternyata disana ada enam, lima, atau empat kubur kubur. Kemudian beliau bersabda : ” Sesungguhnya umat ini disiksa dalam kuburnya. Kalau saja kamu tidak saling menguburkan, aku tentu berdoa kepada Allah SWT agar memperdengarkan pada kamu adzab kubur seperti yang aku dengar ini. ” ( HR : Ibnu Abi Syaibah ) .
Saya akhiri tulisan religius
in, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang
Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : RAHASIA SETELAH KEMATIAN. Oleh : Maulana Muhammad Islam *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id
atauWww.hsunaryo.blogspot.com *
***
Categories
Cari Artikel
penggunjung