MANUSIA MENGALAMI ENAM ALAM ( Bagian Kedua )

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Bimbingan-Nya lah saya dapat menyusun artikel religius berjudul sesuai tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Pada Bagian Kedua ini, saya akan melanjutkan penulisan artikel berjudul sesuai tersebut diatas sebagai berikut :
3. Alam Rahim, dalam ayat lain disebutkan bahwa setelah berbentuk maka dimasukkannya ruh padanya, yaitu setelah berusia empat bulan dalam perut ibu.
4. Hidup dialam dunia , sesudah kita dilahirkan kealam dunia dengan dibekali oleh Allah anggota yang lengkap untuk memenuhi segala keinginan dan kehendak kita, juga disediakan bermacam-macam makanan dan minuman sejak air susu ibu dan makanan lainnya, disediakan pula udara panas dan dingin, tanaman dan seisi dunia ini. Karena itu betapa kasih sayangnya Allah SWT kepada kita. Namun demikian kita hidup didunia ini bukan sekedar untuk hidup saja, melainkan diberi tugas oleh Allah, yaitu dengan Firman-Nya : ( Artinya ) : ” Dan tiadalah Aku menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya mereka ( beribadah kepada-Ku ) ” . ( QS : Ad-Dzariat : 56 ) .
Dan Firman Allah SWT : ( Artinya ) : ” ( Allah itu ) adalah Dzat yang menjadikan mati dan hidup dan hidup, untuk menguji kalian, siapakah diantara kalian yang lebih baik amalnya… ” ( QS : Al Mulk : 2 ) .
5. Alam kubur , setelah kita hidup dialam dunia, akhirnya mati , yaitu berpisahnya ruh dari jasad. Jasad kita akan hancur menjadi tanah lagi, sedangkan ruh kita tetap ada, tidak hancur , tetap mempunyai perasaan enak dan sakit berada di alam barzakh. Dialam ini ruh kita akan menerima pemeriksaan malaikat Munkar dan Nakir yang akan menanyakan tentang : Rabbun ( Allah ), Nabi , Imam , Ikhwan dan Kiblat kita. Barangsiapa yang bisa menjawabnya tentu akan diberi pahala, dan barangsiapa yang tidak bisa menjawabnya, tentu akan mendapat siksaan yang mengerikan.
Dapat atau tidaknya menjawab pertanyaan malaikat, tergantung kepada amalnya, sekali – kali bukan karena hafalnya kita akan jwabannya tersebut dikala hidup sekarang. Barangsiapa yang taqwa banyak amal shaleh , tentu ia akan dapat menjawabnya. Sebaliknya bila yang dibawa mati oleh kita adalah dosa-dosa tentu tidak akan dapat menjawabnya walaupun waktu hidup telah dihafalnya.
Alam kubur atau alam barzakh ini bukanlah kuburan, melainkan alam sesudah kita mati. Karena itu meskipun ia mati dibakar, diterkam harimau atau buaya tetap akan mengalami alam kubur. Dialam kubur setiap ruh mulai menerima pembalasan amalnya,kesenangan atau siksaan. Kejadian itu ibarat orang yang sedang bermimpi. Rohnyalah yang akan merasakan apa yang ia mimpikan, enak atau sakitnya, gembira atau takutnya , sedangkan jasadnya berbaring tidur nyenyak.
Mayat didalam kubur mendengar suara kita yang hidup didunia dan mengetahui siapa yang menziarahinya. Diungkapkan dalam suatu riwayat bahwa apabila Nabi Muhammad SAW melewati kuburan, beliau suka mengucapkan salam kepada ahli kubur dengan kalimat khithab ( kalian ), sabdanya : ( Artinya ) : ” Sesungguhnya mayat-mayat mengetahui siapa yang menziarahinya pada hari jumat , sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya. ” ( HR : Baihaqi )
Kemudian perhatikan Hadist berikut ini : ( Artinya ) : ” Yang paling menggembirakan mayat dalam kuburnya, bila ia diziarahi oleh orang yang disayanginya waktu ia hidup di dunia. ” ( Hadist diambil dari Irsyadul Ibad ) .
Oleh karena itu, kita harus sering menziarahi kuburan orang tua kita, sahabat kita atau guru kita .
6. Alam akhirat, setelah umur dunia habis waktunya, datanglah hari Kiamat, seluruh makhluk hancur, hanya Khaliq-lah yang hidup kekal. Hari Akhirat adalah hari pembalasan seluruh amal perbuatan, kebaikan dibalas dengan syurga sebaliknya kejelekan dibalas dengan Neraka, siksa yang amat dahsyat.
Allah SWT berfirman : ( Artinya ) : ” Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. ” ( QS : Al Mukmin : 17 ) .
Dan Firman – Nya : ( Artinya ) : ” Barangsiapa yang membuat kebaikan walaupun hanya seberat zarrah, niscaya ia akan melihat ( merasakan pahalanya ). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya ia akan melihat ( menerima siksaannya ). ” ( QS : Al – Zalzalah : 7 – 8 ) .
Itulah alam yang telah, sedang dan akan kita alami. Oleh karena itu, kita tinggal memilih saja jalan mana yang akan kita tempuh. Kalau kita menyayangi diri kita dan ingin masuk syurga, tentulah kita akan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan kalau kita melalaikan perintah Allah serta mengerjakan larangan – Nya, kita harus siap – siap menerima pembalasan siksa daripada-Nya.
Sidang pembaca , kita tidak ingin mendapat siksa dari Allah SWT bukan ? Oleh karena itu,mari kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Tahukah antum , siksa yang paling ringan di Neraka adalah kedua telapak kaki kita menginjak dua buah bara api neraka sehingga dengan kedua bara api itu mendidih otak ( embun – embun ) kita ? . Naudzubillah
Minzalik ! Lantas bagaimana siksa yang paling berat ? Ya Allah , Ya Rahman, Ya Rahim , lindungilah kami dari siksa api Neraka yang dahsyat itu.
Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : HIMPUNAN KHUTBAH. Seri 1. Oleh : H. Moch. Anwar *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga
dapatanda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
***

This entry was posted in Artikel. Bookmark the permalink.