KEUTAMAAN SHALAT SUNNAT TAUBAT

Bismillaahirrahmaanirrahiim
            Shalat sunnat taubat adalah shalat yang disunatkan. Shalat ini dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa lalu bertaubat kepada Allah SWT. Bertaubat dari suatu dosa artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya dan berniat tidak akan melakukannya lagi disertai permohonan ampunan kepada Allah. Artinya, apabila kita telah melakukan sesuatu perbuatan dosa (maksiat kepada Allah) apapun bentuk perbuatan dosa itu lantas kita menyesal akan kejadian itu. Maka tindakan yang paling tepat adalah kita cepat-cepat mengambil wudhu untuk melaksanakan Shalat Sunnat Taubat. Hikmah bersuci (wudhu) sesuai firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an Allah menyukai orang-orang yang taubat dan orang-orang yang mensucikan diri, yaitu tertera di dalam surat Al-Baqarah ayat 222 seperti berikut :
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)
·        Firman Allah SWT : Artinya, orang yang memperoleh kebahagiaan ialah orang yang apabila terlanjur melakukan keburukan (perbuatan keji) atau menganiaya dirinya sendiri, lalu segera ingat kepada Allah. Kemudian memohon ampunan Allah dari dosa mereka dan tidak meneruskan perbuatan kejinya itu. (QS. Ali Imran : 135)
·        Berfirman Allah SWT : Artinya, -Hai sekalian kaum mukminin, bertaubatlah kamu semua supaya kamu berbahagia- (QS. An Nuur : 13)
·        Bersabda Rosulullah SAW : Artinya, -Setiap mukmin sewaktu-waktu tentu terkena dosa yang mendatanginya- (HR. Thabrani dan Baihaqi)
·        Nabi Muhammad SAW bersabda : Artinya, -Semua manusia berbuat kesalahan, sebaik-baik orang yang bersalah ialah yang bertaubat- (HR. Tirmidzi dan Hakim)
·        Rosulullah SAW bersabda : Artinya, -Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang tidak berdosa- (HR. Ibnu Majah)
            Sekarang kita perhatikan Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi seperti berikut :
“Setiap orang yang pernah berbuat dosa, kemudian segera bergerak dan berwudhu, kemudian shalat lalu memohon ampunan dari Allah, pasti Allah akan memberikan ampunan baginya. Setelah itu dibacanya surat ini (Al-Imran : 135) yang artinya : Mereka yang pernah mengerjakan kejahatan atau telah berbuat dosa terhadap dirinya sendiri, lalu mereka segera ingat kepada Allah, terus memohon ampunan atas dosanya. Siapa pula yang akan mengampuni segala dosa kalau bukan Allah. Sudah itu mereka insyaf dan sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa seperti yang sudah-sudah, maka mereka itu akan diganjar dengan suatu pengampunan dari Allah dan akan diberi pahala dengan sorga dimana dibawahnya mengalir air sungai, nun disitulah mereka kekal abadi.” (HR. Abu Daud, An-Nasa’I, Ibnu Majah dan Baihaqi)
Jadi bagi orang yang berbuat dosa, segeralah ingat kepada Allah seraya memohon ampunan-Nya serta berniat tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa serupa (Taubatan Nasuhah) taubat yang sungguh-sungguh. Ingat dan ketahuilah Allah itu Maha Pengampun. Dia akan mengampuni setiap orang yang berdosa, sekalipun dosa yang dilakukannya meliputi langit dan bumi, asal memohon ampun kepada Allah dan melakukan Taubatan Nasuhah. Cuma saja, apabila dosa yang dilakukannya berhubungan dengan sesama manusia maka harus saling memaafkan terlebih dahulu dan meminta keikhlasannya. Setelah itu, baru bertaubat kepada Allah SWT. Seperti dikatakan di atas tadi memohon ampun kepada Allah dengan melakukan Shalat Taubat adalah anjuran Rosulullah SAW. Disamping Shalat Taubat, baca pula dzikir, istighfar, dan doa-doa khusus yang ada hubungannya dengan masalah pengampunan dosa tersebut, sebanyak-banyaknya.
  • Kita perhatikan Hadist dari Abu Bakar ra, bahwa Rosulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang melakukan dosa, lalu berdiri dan bersuci (berwudhu), kemudian shalat 2 (dua) rakaat dan memohon ampunan kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosanya itu.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud dan Baihaqi)
            Dari Firman-Firman Allah SWT dan Hadist-Hadist Rosulullah SAW kita jadi tahu bahwa bertaubat adalah suatu perbuatan terpuji, luhur lagi mulia. Sementara mengejakan shalat sunnat taubat itu sendiri sudah jelas keutamaannya. Yaitu, Allah akan mengampuni dosa setiap hamba, sekalipun dosa itu meliputi langit dan bumi. Subhanallah !
  • Cara mengerjakan Shalat Sunnat Taubat :
1.      Niat
2.      Jumlah rakaatnya 2, 4 sampai dengan 6 rakaat
3.      Do’a selesai shalat setelah salam
4.      Kerjakanlah Shalat Sunnat Taubat 2 rakaat atau 4 rakaat atau 6 rakaat setiap selesai shalat setelah salam membaca doa tersebut diatas. Tetapi apabila ingin 2 rakaat saja, juga boleh.
5.      Selesai berdo’a, lalu membaca istighfar seperti berikut 100 kali
6.      Setelah istighfar, membaca do’a lagi seperti do’a dibawah ini :
7.      Selesai membaca do’a tersebut, dilanjutkan dengan membaca QS. Ali Imran ayat 135
***
(Bahan-bahan (materi) dikutip dari Buku “FIQIH” Oleh : Drs. H. Moh. Rifai, Untuk Madrasah Aliyah. Kurikulum 1984, Edisi 1991. Penerbit “Wicaksana” Semarang, buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” Oleh : Abdul Manan bin H. Muhammad Sobari. Dapat juga dilihat di website www.hajisunaryo.com)

 

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.